Ringkasan Pubertas



Berikut ringkasan Pubertas untuk bahan belajar

Pubertas adalah masa perkembangan fisiologik (biologigik dan fisik) setelah terjadi reproduksi seks pertama kali, yang merupakan stadium dari adolesens, dimulai pada usia 9-10 tahun (bagi perempuan di Amerika Serikat).


Faktor yang mempengaruhi terjadinya pubertas:
  • Genetik
  • Nutrisi
  • Kesehatan
  • Lokasi geografik
  • Paparan sinar dan
  • Keadaan psikologis

Perubahan fisik Perempuan selama Pubertas:
  • Perubahan mencapai kecepatan pertumbuhan tubuh tertinggi pada awal pubertas sebelum menarke dan memiliki potensi tumbuh terbatas setelah menarke.
  • Perubahan bentuk tubuh, akumulasi lemak pada paha, panggul dan bokong
  • Pertumbuhan payudara
  • Perubahan rambut ketiak dan pubis

Kelainan Pada Masa Pubertas

Pubertas Dini (Pubertas Prekoks)
  • Pada pubertas prekoks, hormon gonadotropin diproduksi sebelum anak berusia 8 tahun
  • Hormon gonadotropin merangsang hormon seksual sehingga ciri kelamin sekunder, menarke dan kemampuan reproduksi timbul sebelum waktunya
  • Dikatakan pubertas prekoks jika ciri sekunder timbul sebelum anak berusia 8 tahun & jika anak mendapat haid sebelum usia 10 tahun.
  • Pubertas prekoks terdiri atas dua yaitu tipe sentral dan prifer.

Pubertas Tellambat (Pubertas Tarda)
  • Pubertas tarda adalah gagalnya pematangan seksual pada usia diatas 13 tahun, biasanya sampai 2.5 sampai dengan usia rata-rata dalam populasi. Termasuk belum menarke hingga usia 16 tahun.
  • Penyebab: faktor herediter, penyakit kronis, kurang gizi, anoreksia, bulimia, riwayat operasi / kemoterapi atau kelainan kongenital.
  • Menarke tarda adalah menarke yang datanya diatas usia 14 tahun jika hingga 18 tahun haid belum datang, maka di diagnosa sebagai amenorea primer. Penanganan dilakukan sesuai dengan penyebabnya.


PERHATIAN : Ringkasan ini hanya merupakan ringkasan & intisari materi ginekologi yang bertujuan untuk memudahkan dalam proses belajar.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »