Dalam pengembangan kurikulum terdapat tiga sudut pandang yaitu :
- sudut pandang kebijakan pengembangan kurikulum
- pengorganisasian isi kurikulum
- orientasi penyusunan kurikulum
Pendekatan dari sudut pandang kebijakan terdiri atas pendekatan administratif dan pendekatan akar rumpu.
Pendekatan administratif yaitu : pendekatan pengembangan kurikulum dengan menggunakan sistem komando dari atas ke bawah, dimana pengembangan kurikulum muncul atas inisiatif dan gagasan para pemegang kebijakan pendidikan atau administrator pendidikan di tingkat pusat dengan menggunakanprosedur administratif.
Pendekatan akar rumput yaitu pendekatan pengembangan kurikulum yang diawali dengan inisiatif dari bawah, selanjutnya disebarluaskan pada tingkat yang lebih luas.
Dalam proses pengembangan kurikulum guru atau kelompok guru memiliki peranan yang sangat besar sedangkan administrator pendidik tidak lagi berperan sebagai pengendali tetapi berperan sebagai pengendali tetapi berperan sebagai motivator dan fasilitator.
Pendekatan dari sudut pandang pengorganisasian isi kurikulum terdiri atas tiga pendekatan yaitu :
- pendekatan yang berpusat pada mata pelajaran
- pendekatan interdisipliner
- pendekatan terpadu
Pendekatan yang berpusat pada mata pelajaran bertitik tolak dari mata pelajaran sebagai suatu disiplin yang terpisah antara satu dengan lainnya
Pendekatan interdisipliner berangkat dari masalah-masalah sosial yang ada dalam kehidupan nyata yang tidak mungkin ditinjau hanya dari satu segi/aspek saja.
Pendekatan terpadu bertitik tolak dari suatu keseluruhan atau suatu kesatuan yang bermakna dan berstruktur, dimana kurikulum disusun sedemikian rupanagar mampu mengembangkan pribadi yang utuh.
Pendekatan pembelajaran tematik merupakan penerapan dari pendekatan ini.
Pendekatan dari sudut pandang orientasi penyusunan kurikulum dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
- Orientasi pada tujuan
- Orientasi pada bahan ajar
- Orientasi pada kegiatan belajar- mengajar
Pendekatanyang berorientasi pada tujuan didasarkan pada tujuan-tujuan pendidikan yang telah dirumuskan secara jelas, mulai dari tujuan pendidikan nasional, tujuan satuan pendidikan,, tujuan mata pelajaran, sampai dengan tujuan pembelajaran.
Pendekatan yang berorientasi pada bahan ajar sangat menitikberatkan penyusunan kurikulum pada bahan ajar atau materi pelajaran yang akan diajarkan, dimana tujuan dapat ditentukan beradarkan bahan ajar tersebut. Pendekatan kurikulumyang berorientasi pada kegiatan belajar mengajar menitikberatkan pada cara siswa belajar, serta cara dan langkah-langkah yang perlu dilakukan agar siswa menguasai keterampilan untuk mendapatkan pengetahuan.