1 |
Pengertian (Definisi) |
|
2 |
Assament Kebidanan |
1. |
|
a.
Data
Subjektif |
1.
Bayi cukup blan 2.
Ketuban jernih 3.
Bayi segera menangis atau
bernafas 4.
Bayi bergerak aktif |
b.
Data
Objektif |
1.
Lihat postur, tonus dan aktivitas 2.
Lihat kulit 3.
Hitung pernapasan dan lihat
tarikan dinding dada kedalam ketika bayi sedang tidak menangis 4.
Hitung denyut jantung dengan
meletakan stetoskop di dada kiri setinggi apeks kordis 5.
Lakukan pengukuran suhu ketiak
dengan termeter 6.
Lihat dan raba bagian kepala 7.
Lihat mata 8.
Lihat bagian mulut -
Masukan satu jari yang
menggunakan sarung tangan ke dalam mulut raba langit-langit 9.
Lihat dan raba perut 10.
Lihat tali pusat 11.
Lihat punggung dan raba tulang
belakang 12.
Lihat ektremitas 13.
Lihat lubang anus -
Hindari memasukan alat atau jari
dalam memeriksa anus -
Tanyakan pada ibu apakah bayi
sudah buang air besar 14.
Lihat dan raba alat kelamin -
Tanyakan pada ibu apakah bayi
sudah buang air kecil 15.
Timbang bayi 16.
Mengukur panjang dan lingkar
kepala bayi 17.
Menilai cara menyusui, minta ibu
untuk menyusui bayinya |
|
|
Diagnosa Kebidanan |
Bayi
Baru Lahir Normal |
4 |
Penatalaksanaan |
1.
Jaga bayi tetap hangat 2.
Isap lendir dari mulut dan hidung
( hanya jika perlu ) 3.
Keringkan 4.
Pemantauan tanda bahaya 5.
Klem, potong dan ikat tali pusat
tanpa membubuhi apapun, kira-kira 2 menit setlah bayi lahir 6.
Berikan suntikan vit k 1 mg
intramuskular, di paha kiri anterolateral setelah isiasi menyusu dini 7.
Memeberikan salep mata
antibiotika pada kedua mata 8.
Pemeriksaan fisik 9.
Berikan imunisasi hepatitis B 0,5
ml intrauskular di paha kanan anterolateral kira-kira 1-2 jam setelah
pemberian vit k |
5 |
Informasi dan Edukasi |
|
6 |
Evaluasi |
Mengevaluasi
respon subyektif dan obyektif setelah dilakukan penatalaksanaan |
7 |
Penelaah Kritis |
Sub
Komite, Mutu Keperawatan dan Kebidanan |
8 |
Kepustakaan |
Pelayanan
Kesehatan Neonatal Eensial. Direktorat Jendral Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu
Dan Anak KEMENTRIAN KSEHATAN RI 2012 |