Pendahuluan
Pada dasarnya setiap jaman mempunyai tantangannya sendiri-sendiri. Misalnya sewaktu jaman Bung Karno tantangannya adalah adanya Perang Dingin atau perang ideologi antara Komunis dengan Liberalisme/Kapitalisme. Seraya waktu berlalu, maka tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang sudah berubah, komunis, Nazi, dan fasis Italia dan Jepang sudah kalah. Sekarang bangsa Indonesia berjuang untuk menjadi negara yang maju. Dan keadaan negara Indonesia yang sekarang adalah negara berkembang cepat atau lambat harus menjadi negara maju. Sama seperti persoalan yang dihadapi seluruh negara-negara berkembang di dunia, bahwa masalah lemahnya supremasi hukum adalah akar permasalahan yang utama. Banyaknya korupsi dan macam-macam bentuk penyelewengan hukum adalah masalah-masalah biasa yang dihadapi oleh negara-negara berkembang di seluruh dunia termasuk Indonesia. Karena ke depan dalam rangka menuju negara maju penegakan hukum kita akan semakin dewasa, dan korupsi dan lain-lain akan semakin berkurang. Namun masalah yang berbeda yang dialami negara kita dengan negara-negara berkembang lainnya adalah bahwa sekarang Hukum Nasional dan Ideologi kita sedang dalam keadaan kritis karena ada pencampuradukan sistem hukum. Maksud dari pencampuradukan sistem hukum di sini adalah bahwa realitas yang ada di banyak wilayah kabupaten/kota seluruh Indonesia saat ini adalah hadirnya perda-perda syariah di sekitar peraturan-peraturan nasional kita.
By:Octavianus Ian Samuel Tambunan
Pengaruh Kepadatan Populasi terhadap
Lingkungan.
Semua kebutuhan manusia dipasok dari
lingkungan yang merupakan sumber daya alam. Sumber daya alam adalah segala
sesuatu yang dapat diperoleh dari lingkungan untuk keperluan manusia. Semakin
meningkat jumlah popolasi semakin banyak sumber daya alam yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan. misal : kebutuhan pangan, kebutuhan air bersih, kebutuhan
udara bersih dan kebutuhan lainnya. Penduduk Indonesia hasil sensus tahun 1961
adalah 97 juta jwa. Pada tahun 2003 jumlahnya sudah mencapai 221 juta jiwa.
Jumlah populasi yang terus meningkat akan timbul berbagai masalah, misalnya
mengakibatkan udara terjadi pencemaran, banyak lahan pertanian dijadikan
pemukiman penduduk akibatnya terjadi perkampungan yang kumuh, dan ahkirnya air
bersih ikut menjadi permasalahan. Apabila hal ini dibiarkan maka akan terjadi
penurunan kwalitas lingkungan dan permasalahan sosial.
Beberapa
hal yang mempengaruhi populasi manusia, yaitu:
a. Kelahiran atau natalitas, kepadatan
populasi akan bertambah. Angka kelahiran diperoleh menghitung jumlah kelahiran
hidup tiap 1000 penduduk per tahun
b.
Kematian atau mortalitas, kepadatan populasi akan berkurang.
Angka kematian diperoleh menghitung jumlah kematian tiap 1000 penduduk per
tahun.
c.
Imigrasi, adanya penduduk yang datang akan menambah
kepadatan populasi.
d. Emigrasi, adanya penduduk yang
pindah atau pergi akan mengurangi kepadata populasi.
Jika pada ekosistem yang kamu
pelajari melibatkan manusia pada lingkungan, manusia berperan sebagai bagian
dari komponen biotik dan peran manusia ini besar sekali pengaruhnya terhadap
kwalitas lingkungan. Kita sudah sering mendengar kerusakan hutan, pemcemaran
sungai, laut, tanah dan udara disebabkan oleh perilaku manusia yang
memanfaatkan kekayaan alam dan kurang menyadari akan kerusakan lingkungan yang
akan ditimbulkannya. Kepadatan penduduk dapat mempengaruhi kualitas penduduk.
Terlebih lagi jika wilayah tersebut tidak mampu lagi memberikan daya dukung
baik bagi penghuninya. Permasalahan yang dihadapi wilayah yang terlalu padat
penduduknya berhubungan dengan ketersediaan air bersih, udara bersih, bahan
pangan, lahan, lingkungan, sosial ekonomi, kesehatan dan ruang gerak.
Kebutuhan air bersih
Sebagian besar tubuh makhluk hidup tersusun atas airdan dan
kehidupannya tergantung pada air. Pertambahan jumlah penduduk yang semakin
pesat menyebabkan semakin berkurangnya ketersediaan air bersih. Air yang dibutuhkan
makhuk hidup adalah air bersih, air yan g dikatakan sehat jika memenuhi syarat
yaitu ; jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak mengandung
kuman penyakit, dan tidak tercemar oleh bahan kimia berbahaya.
Pengaruh pencemaran dan cara mengatasinya, yaitu:
Tanda–tanda
pencemaran air dapat lihat secara:
a. Fisis, yaitu pada kejernihan air,
perubahan suhu, perubahan rasa, dan perubahan warna air.
b.
Kimia, yaitu adanya zat kimia yang terlarut dan perubahan
pH.
c. Biologi, yaitu, adanya mikroorganisme
di dalam air tersebut.
1.
Akibat pencemaran air:
a. Zat yang memperkaya perairan
sehingga merangsang pertumbuhan mikroorganisme.
Limbah
yang terkandung dalam air dapat membusuk sehingga pada air menimbulkan bau yang
tidak sedap. Akibatnya kadar oksigen dalam air berkurang sehingga mengganggu
makhluk hidup air lainnya. Sampah organik pada air akan mengalami penguraian
melepaskan nitrat dan fosfat yang merangsang mikroorganisme seperti ganggang
akan tumbuh subur sehingga akan menutupi ekosistem air. Peristiwa ini disebut
eutrofikasi.
b. Zat-zat yang bersifat racun akan
membunuh organisme yang hidup di air
Zat yang
bersifat racun contohnya pestisida yang penggunaannya secara berlebihan sisanya
dapat sampai lingkungan air. Karena sisa pertisida itu sulit diuraikan oleh
mikroorganisme. Hal ini akan memyebabkan turunnya kandungan oksigen dalam air
tersebut Dampak penggunaan pestisida disebut biological magnification yaitu
pelipatgandaan bahan pencemar pada organisme dari organisme tingkat rendah ke organisme
tingkat tinggi dengan kadar polutannya juga semakin tinggi. Bagaimanakah upaya
yang ditempuh untuk mengatasi pencemaran air? Upaya mengatasi pencemaran air
dilakukan sebagai berikut:
·
Pengelola industri wajib membuat unit pengelolaan limbah
(UPL).
·
Menggunakan pupuk buatan dan pestida sesuai dengan dosis
yang dianjurkan.
·
Di rumah tangga wajib membuat unit pengelolaan sederhana.
·
menjaga hutan tetap hijau, karena pohon-pohon di hutan
berfungsi menyimpan air tanah
·
usha unutk mendapatkan air bersih dapat dilakukan melalui
proses distilasi yaitu memanaskan air hingga menguap lalu uapnya diembunkan
sehingga dipeloleh air kembali.
Udara memeliki fungsi melindungi
kita dari sinar ultraviole, membentuk awan, dn hujan serta menjaga suhu bumi.Udara
bersih mengandung gas-gas yang diperlukan oleh makhluk hidup untuk proses
kehidupan.
2 .
Pencemaran udara
Yang
menyebabkan terjadinya pencemaran udara antara lain: asap kendaraan, asap
cerobong pabrik, dan instalasi nuklir atau percobaan nuklir. Akibat pencemaran
udara:
a. Meningkatnya suhu bumi karena efek
rumah kaca yaitu meningkatnya kadar karbondioksida, yang dikenal dengan
pemanasan global
b.
Gangguan pernafasan dan penyakit paru-paru.
c.
Terjadinya hujan asam akibat asap yang menggunakan bahan
bakar fosil. Hujan asam adalah hujan yang keasaman air melebihi air hujan yang
tidak kena polusi. Dampak dari hujan asam ini mengakibatkan tanah menjadi
kurang subur, merusak tanaman dan pH air turun.
d. Rusaknya lapisan ozon . Dampaknya
tidak akan tersaringnya sinar ultraviolet oleh lapisan ozon sehingga kulit
mudah terbakar, timbul kanker kulit, lensa mata mudah terkena katarak,
fotosintesis terganggu. Untuk memperlambat terjadinya pemanasan global dengan
cara mengurangi pemakaian bahan bakar minyak, penghentian CFC pada almari
pendingin.
Bagaimanakah
upaya yang dilakukan untuk mengatasi pencemaran udara? Upaya mengatasi
pencemaran udara dilakukan sebagai berikut:
a. Pabrik yang mengeluaran asap membuat
cerobong asap yang tinggi agar gas pencemarnya keluar ke lingkungan berbaur
dengan angin.
b.
Lokasi pabrik sebaiknya jauh dari pemukiman.
c. Melakukan reboisasi untuk mengurangi
kadar karbondioksida di udara.
3 .
Ketersediaan Bahan Pangan
Menurut Thomas Robert Malthus ahli
ekonomi dan kependudukan Inggris berpendapat bahwa pertambahan jumlah penduduk
berlaku seperti deret ukur (1. 2, 4. 8, 16 dst) sedangkan pertambahan pangan
hnya mengikuti deret htung (1, 2, 3, 4 dst). Ini menandakan bahwa pertumbuhan
penduduk sangat cepat. Keadaan tersebut mengakibatrkan ketidakseimbangan antara
pertambahan penduduk dengan produksi pangan.
Untuk mencukupi kebutuhan pangan
dalam mengimbangi laju pertambahan penduduk dapat dilakukan :
a. Intensifikasi pertaniaa, yaitu
pengoptimalkan lahan-lahan pertanian yan sudah ada. Intensifikasi pertanian
meliputi penggunaan bibit unggul, pengolahan lahan, pengairan yang teratur,
pemupukan yang tepat dan pemberantasan hama.
b. Memanfaatkan lahan pekaragan untuk
ditanami tanaman produktif.
c. Memanfaatkan teknologi dan ilmu
pengetahuan untuk mendapatkan tanaman pangan yang cepat menghasilkan, misal
dengan kultur jaringan dan hidroponik
http://www.crayonpedia.org
Negara Berkembang Dan Permasalahannya
Negara berkembang adalah negara yang
sedang membangun menuju negara moderen. Didalamnya terdapat suatu proses
perubahan di segala bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan
suatu rencana tertentu. Untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia yang
menuntut adanya perubahan sosial dan budaya sebagai pendukung keberhasilannya.
Adapun ciri-ciri negara berkembang sebagai berikut:
1. Tidak cukup makan.
2. Struktur agraria lemah, karena pemilikan tanah yang kecil.
3. Industri kurang berkembang di sebagian daerah.
4. Tidak banyak menggunakan yang dibangkitkan dengan mesin.
5. Ketergantungan ekonomi, karena perusahaan-perusahaan besar ada di tangan orang asing, atau negara tersebut masih tergantung pada luar negeri.
6. Struktur sosial yang masih feodal (menggunakan paham lama).
7. Tingkat pengangguran yang sangat besar jumlahnya dan tersebar di beberapa wilayah.
8. Tingkat pengajaran rendah atau mutu pendidikan yang kurang baik.
9. Angka kelahiran tinggi.
10. Kesehatan yang kurang memadai.
11. Orientasi kepada tradisi dan kepada kelompok.
12. Kekayaan alam belum diolah semaksimal mungkin.
Adapun ciri-ciri negara berkembang sebagai berikut:
1. Tidak cukup makan.
2. Struktur agraria lemah, karena pemilikan tanah yang kecil.
3. Industri kurang berkembang di sebagian daerah.
4. Tidak banyak menggunakan yang dibangkitkan dengan mesin.
5. Ketergantungan ekonomi, karena perusahaan-perusahaan besar ada di tangan orang asing, atau negara tersebut masih tergantung pada luar negeri.
6. Struktur sosial yang masih feodal (menggunakan paham lama).
7. Tingkat pengangguran yang sangat besar jumlahnya dan tersebar di beberapa wilayah.
8. Tingkat pengajaran rendah atau mutu pendidikan yang kurang baik.
9. Angka kelahiran tinggi.
10. Kesehatan yang kurang memadai.
11. Orientasi kepada tradisi dan kepada kelompok.
12. Kekayaan alam belum diolah semaksimal mungkin.
Saat ini permasalahan tersebut cukup serius dan setiap negara berkembang harus melakukan proses perubahan ke arah modernisasi dengan cara melaksanakan pembangunan di segala bidang. Akan tetapi, pada kenyataannya tidak semua pembangunan tersebut membawa kemajuan. Sering pada bidang-bidang tertentu bisa juga mengalami kemunduran.
Apabila mengalami kemajuan, berarti :
1. Masyarakat menerima adanya suatu perubahan dengan segala resikonya.
2. Masyarakat harus menyadari bahwa perubahan tersebut memang sengaja dilakukan oleh masyarakat itu sendiri. Karena hanya dengan perubahan melalui pembangunan akan diperoleh suatu kemajuan yang akan meningkatkan taraf kehidupan.
Apabila mengalami kemunduran, berarti masyarakat kurang siap menerima perubahan yang terjadi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Terlalu banyak kekuatan dominan yang tidak menyetujui adanya perubahan.
2. Terjadinya revolusi yang mengakibatkan masyarakat mengalami disorganisasi.
3. Perubahan yang terlalu cepat karena terjadi bencana alam.
4. Dalam negara yang sedang dijajah, pihak penjajah memaksakan prubahan.
Masalah yang sering dihadapi oleh masyarakat dan bangsa dalam suatu negara berkembang yang sedang berkembang adalah:
1. Kemiskinan, dan hal ini memang sangat mengkhwatirkan.
2. Kebodohan dan keterbelakangan.
3. Kurangnya tenaga ahli di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Kesehatan.
5. Pendidikan.
6. Ketahanan nasional.
Oleh karena itu, pembangunan di negara berkembang harus dilakukan semaksimal mungkin. Hal ini tidak lain adalah untuk mengatasi permasalahan-permasalahn di atas.
Secara umum, permasalahan yang dihadapi oleh negara berkembang seperti yang terdapat di Asia, Afrika, dan Amerika Latin adalah tingkat kehidupan yang rendah, tingkat produktivitas yang rendah, dan pertumbuhan populasi serta tanggungan beban yang tinggi.
Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi merupakan suatu keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial ekonomidalam kehidupan masyarakat. Atau adanya jurang pemisah yang semakin lebar antara si kaya dan si miskin. Kesenjangan ini timbul sebagai suatu kedaan yang menggambarkan tidak adanya kesamaan kemampuan dari para warga masyarakat di bidang sosial dan ekonomi. Ada individu dalam masyarakat yang mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya. Sehingga dapat mencapai kedudukan sosial ekonomi yang tinggi. Seperti menduduki jabatan tertentu atau berhasil menjadi orang kaya. Tetapi ada juga individu yang mengalami kesulitan untuk menyesuaikan dengan tuntutan lingkungannya, sehingga tidak dapat meraih suatu status sosial dan ekonomi yang tinggi. Seperti hidupnya miskin, menjadi pengangguran, atau menjadi pekerja rendahan (buruh).
Berdasarkan sejarah kehidupan manusia, gejala yang menggambarkan kedaaan kaya dan miskin secara berdampingan dalam kehidupan masyarakat tidak merupakan masalah sosial. Atau merupakan gejala sosial yang wajar terjadi dalam perkembangan masyarakat. Tetapi setelah masyarakat berencana melakukan modernisasi di segala bidang penghidupan, terutama di bidang industrialisasi/ekonomi, maka timbullah nilai-nilai sosial yang baru. Seperti munculnya konsep masyarakat tradisional dan masyarakat modern, masyarakat ekonomi maju dan masyarakat ekonomi terbelakang, sehingga muncul sebagai makhluk sosial. Pada waktu itulah individu sadar akan kedudukan sosial dan ekonominya, sehingga menggolongkan dirinya sebagai orang kaya dan miskin. Kemiskinan kemudian dianggap sebagai pemicu masalah sosial yang sangat dibenci oleh masyarakat.
Diikuti oleh timbulnya kecemburuan sosial, tindakan provokasi, dan aksi-aksi sosial warga masyarakat miskin, seperti berupa gerakan demontrasi atau pemogokan dari pekerja rendahan (buruh). Tuntutan kebebasan berusaha, kenaikan gajiatau upah, dan lain sebagainya. Kemudian muncul anggapan bahwa lembaga ekonomi masyarakat belum berfungsi dengan baik. Sehingga perlu dibenahi agar lebih adil dan merata.
Bila tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka hal-hal yang bersifat kriminalitas (kejahatan) tumbuh subur dengan baik. Seperti korupsi, kolusi, nepotisme, pencurian, perkelahian, pembunuhan, penipuan, dan lain sebagainya. Tindak kriminalitas ini berhubungan langsung dengan kondisi dan proses-proses sosial ekonomi. Secara umum seperti terjadinya gerak dan perubahan sosial, persaingan dan pertentangan, konflik budaya, ideologi, politik, ekonomi, agama, dan lain-lain. Sebagai wujud imitasi (tiruan), kompensasi, identifikasi, konsepsi pribadi, dan kekecewaan yang agresif tanpa bisa berpikir panjang lagi.
Dari uraian diatas akhirnya kita tahu bahwa masalah sosial ekonomi merupakan hasil dari perkembangan masyarakat dan perubahan zaman yang begitu cepat. Terlebih lagi saat memasuki era perdagangan bebas nanti. Masalah baru apa yang akan timbul ke depannya ?, mana kita tahu. Seperti kata orang bijak, ”Biarkan waktu yang bicara anakku. Manusia hanya bisa melihat dan sulit untuk berbuat sesuatu”.
Author: Postingan dari sahabat Sepin-sepi
Sumber: Dari berbagai buku ensiklopedia dan majalah
SUMBER
http://hbulah.blogspot.com/2008/12/negara-berkembang-dan-permasalahannya_06.html
http://www.crayonpedia.org/mw/Saling_Ketergantungan_Dalam_Ekosistem_-_Teguh_7.2