Tingkat keanekaragaman hayati
1. Keanekaragaman tingkat genMakhluk hidup di muka bumi ini terdapat banyak individu dengan spesies yang sama. Akan tetapi tidak ada satupun individu yang yang persis sama dengan individu lain sehingga terbentuklah variasi gen halilin ini menunjukkan adanya keanekaragaman hayati tingkat gen. Keanekaragaman tingkat gen dapat ditinjau berdasarkan genotip dan fenotip nya
A. Keanekaragaman genotipe
Genotipe dapat berubah karena perkawinan atau persidangan. Jika terjadi perkawinan atau Persilangan antara 2 jenis spesies dan terjadi percampuran gen, maka keturunannya akan mempunyai susunan gen baru. Makin banyak jenis gen yang terdapat dalam satu spesies, maka banyak pula variasi dalam spesies tersebut. pada beberapa bentuk pial(jengger) dalam spesies yang sama. Beberapa bentuk pial ayam, antara lain pial mawar, pial ercis, pial walnut dan pial tunggal. Semua pihak tersebut dimiliki oleh spesies ayam yang sama yaitu ayam gallus SP.
B. Keanekaragaman fenotipe
Meskipun sifat genotipe dua individu sama, tetapi bila berada di lingkungan yang berbeda maka sifat yang muncul pada individu belum tentu sama. Perpaduan antara genotipe dengan lingkungannya akan menghasilkan Sifat yang tampak dari luar disebut fenotipe. Misalnya anak ayam dengan warna, berat dan semua ciri sama diberi perlakuan berbeda pada makanannya maka dalam waktu tertentu akan menunjukkan kondisi yang berbeda satu sama lain titik ayam yang mendapatkan gizi baik maka akan tumbuh lebih besar dan lebih sehat.
2. Keanekaragaman tingkat jenis keanekaragaman hayati tingkat jenis adalah variasi yang terjadi di antara berbagai jenis makhluk hidup titik Makhluk hidup dikatakan berbeda jenis apabila tidak dapat melakukan perkawinan atau apabila mampu menghasilkan keturunan maka keturunannya tidak fertil atau mandul. Misalnya perkawinan antara keledai dan kuda perkawinan tersebut tidak bisa terjadi secara alami karena harus ada campur tangan manusia. Meskipun kedua hewan antar spesies tersebut mampu menghasilkan keturunan baru atau gagal tetapi keturunan tersebut tidak mampu berkembangbiak lagi atau steril. Hal ini menunjukkan bahwa keledai dan kuda tidak sama jenis.
3. Keanekaragaman tingkat ekosistem
Ekosistem merupakan hubungan timbal balik atau Interaksi antar komponen Biotik dengan komponen abiotik. Komponen penyusun ekosistem sangat beragam sehingga Interaksi antar komponen Biotik maupun interaksi komponen biotik dengan abiotik beragam pula. Keragaman interaksi komponen penyusun ekosistem tersebut akan membentuk keanekaragaman ekosistem contoh keaneka keanekaragaman ekosistem adalah ekosistem sungai, ekosistem laut, ekosistem hutan bakau, ekosistem hutan hujan tropik, ekosistem padang rumput dan ekosistem padang pasir.