RENCANA TINDAK LANJUT
Program |
Capaian TW IV 2019 |
Masalah |
Strategi Tindak Lanjut |
Penanggung Jawab |
Bukti Penyelesaian |
Sasaran Keselamatan
Pasien-Kesalahan Identifikasi Pasien |
Jan (96,9%) Feb (98,4%) Mar (98,8%) Standar 100% |
Program Belum Tercapai |
1.
Sosialisasi terus menerus kepada petugas melalui ka unit/instalasi 2.
Monitoring dan evaluasi kepatuhan
identifikasi seluruh PPA |
1.
Koordinator Keselamatan Pasien 2. Wakil Direktur
Pelayanan dan Medis serta jajarannya |
Capaian indikator
pada triwulan II tahun 2020 . Hasil sosialisasi
Pokja |
Sasaran Keselamatan Pasien- Kepatuhan Prosedur Komunikasi Efektif |
Jan (84,6%) Feb (90,0%) Mar (81,2%) Standar 100% |
Program Belum Tercapai |
1.
Sosialisasi terus menerus kepada petugas melalui ka unit/instalasi 2.
Monitoring dan evaluasi kepatuhan
identifikasi seluruh PPA |
1.
Koordinator Keselamatan Pasien 2.
Wakil Direktur Pelayanan dan Medis |
Capaian indikator
pada triwulan II tahun 2020 . Hasil sosialisasi
Pokja |
Sasaran Keselamatan Pasien-
Kepatuhan Pemberian Label Obat High Alert Oleh Farmasi |
Jan (99,3%) Feb (100%) Mar (99,2%) Standar 100% |
Program Belum Tercapai |
1. Monitoring dan
evaluasi kepatuhan dari ka instalasi farmasi dan ka unit lainnya 2. Evaluasi jenis stiker dan cara penempelan
yang benar. |
1. Koordinator
Keselamatan Pasien 2. Wakil Direktur
Pelayanan dan Medis |
Capaian indikator
pada triwulan II tahun 2020 . Hasil sosialisasi ke gudang farmasi |
Sasaran Keselamatan Pasien-Kepatuhan
Pelaksanaan Prosedur Site Marking Pada Pasien Yang Akan Dilakukan Tindakan
Operasi |
Jan (100%) Feb (100%) Mar (100%) Standar 100% |
Program Tercapai |
1.
Sosialisasi terus menerus 2.
Monitoring dan evaluasi kepatuhan |
1.
Koordinator Keselamatan Pasien 2.
Wakil Direktur Pelayanan Medis |
Capaian indikator
memenuhi standar pada triwulan II tahun 2020 . |
Sasaran Keselamatan Pasien-
Kepatuhan cuci tangan |
Triwulan 1 76,55% Standar : ≥85% |
Program Belum Tercapai |
1.
Lakukan reedukasi rutin tentang kepatuhan 5
momen cuci tangan 2.
Koordinasi dengan vendor mengenai penyediaan
Handrub yang tidak mengiritasi kulit dan membuat kulit kering 3.
Lakukan reedukasi bahwa sarung tangan tidak
menggantikan cuci tangan. 4.
Menambah fasilitas troli untuk meningkatkan
kepatuhan moment 1, 2,4 dan 5 kebersihan tangan. |
1. PPI 2. Koordinator
Keselamatan Pasien |
Capaian indicator memenuhi standar standar pada triwulan
II tahun 2020 Monitoring
evaluasi secara terus menerus tentang cuci tangan sesuai momen (5 momen) |
Sasaran Keselamatan Pasien- Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera
Akibat Pasien Jatuh pada pasien Rawat Inap |
Jan (98,6%) Feb (98,3%) Mar (100%) Standar 100% |
Program Belum Tercapai |
1.
Sosialisasi terus menerus kepada
petugas melalui ka unit/instalasi 2.
Monitoring dan evaluasi kepatuhan upaya
pencegahan resiko jatuh |
1.
Koordinator Keselamatan Pasien 2.
Wakil Direktur Pelayanan Medis 3.
Bidang Keperawatan dan Kebidanan 4.
Seluruh Ka. Instalasi 5.
Seluruh Kepala Ruang Rawat Inap |
Capaian indikator
pada triwulan II tahun 2020 sesuai standar |
Klinis- Angka Kelengkapan asesmen awal medis dalam
24 jam pada pasien rawat inap |
Jan (81,34%) Feb (92,68%) Mar (87,34%) Standar 100% |
Program Belum Tercapai |
1.
Sosialisasi terus menerus diKomite Medik 2.
Monitoring dan evaluasi kepatuhan pengisian
assesmen medis 24 jam |
1.
Koordinator mutu 2.
Wakil Direktur Pelayanan Medis 3.
Kepala Bidang Pelayanan Medis |
Capaian indikator
pada triwulan II tahun 2020 sesuai standar |
Klinis- Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium |
Jan (97,6%) Feb (99,72%) Mar (96%) Standar 90% |
Program Tercapai |
1. Supervisi waktu
tunggu hasil pelayanan laboratorium secara berkala 2. Monitoring dan
evaluasi waktu tunggu hasil pelayanan Laboratorium secara rutin |
1.
Koordinator mutu 2.
Kepala Instalasi Laboratorium 3.
Wakil Direktur Pelayanan Medis 4.
Kepala Bidang Pelayanan Medis |
Capaian indikator
pada triwulan II tahun 2020 sesuai standar |
Klinis- Waktu
Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Foto untuk Pasien Rawat Jalan dengan waktu
target ≤ 24 jam |
Jan (100%) Feb (100%) Mar (100%) Standar 100% |
Program tercapai |
Usulan Penambahan
tenaga dokter spesialis radiologi sesuai dengan standar RS Tipe B sehingga
standar pelayanan selalu dapat tercapai |
1.
Ka Instalasi Radiologi 2.
Wadir Pelayanan dan Medis 3.
Kepala Bidang Pelayanan Medis |
Surat usulan penambahan dokter spesialis radiologi |
Klinis- Angka tidak dilaksanakannya checklist bedah |
Jan (0%) Feb (0%) Mar (0%) Standar 0% |
Program tercapai |
Audit Kepatuhan prosedur sesuai dengan SPO |
1.
Ka Instalasi Bedah Sentral 2.
Wadir Pelayanan dan Medis |
Capaian indikator
pada triwulan II tahun 2020 sesuai standar |
Klinis- Kejadian Nyaris Cedera Peresepan Obat
(Medication Error) |
Jan (0%) Feb (0,50%) Mar (0,07%) Standar ≤ 5 % |
Program Tercapai |
Supervisi Kepatuhan
pencatatan dan pelaporan insiden KNC peresepan obat Monev capaian Kejadian
Nyaris Cedera Peresepan Obat (Medication Error) setiap 3 bulan |
Koordinator
Keselamatan Pasien 1.
Kepala Instalasi Farmasi 2.
Wadir Pelayanan dan Medis |
Capaian indikator
pada triwulan II tahun 2020 sesuai standar |
Klinis- Ketidaklengkapan assesment pre anestesi
oleh dokter ahli anestesi |
Jan (0%) Feb (0%) Mar (0%) Standar 0% |
Program Tercapai |
1. Supervisi Ketidaklengkapan
assesment pre anestesi oleh dokter ahli anestesi setiap bulan 2. Monev capaian Ketidaklengkapan
assesment pre anestesi oleh dokter ahli anestesi setiap 3 bulan |
1.
Koordinator Mutu 2.
Kepala Instalasi Bedah Sentral 3.
Wadir Pelayanan dan Medis |
Capaian indikator
pada triwulan II tahun 2020 sesuai standar yang diharapkan |
Klinis- Kejadian reaksi transfusi pada saat
kegiatan transfusi darah |
Jan (0,01%) Feb (0,21%) Mar (0,21%) Standar ≤ 0.01 % |
Program belum tercapai |
1. Supervisi Kepatuhan
pencatatan dan pelaporan reaksi transfuse setiap bulan 2.
Monitor
kegiatan transfuse sesuai dengan SOP oleh Kepala ruangan 3.
Monev Capaian Kejadian reaksi
transfusi pada saat kegiatan transfusi darah setiap 3 bulan untuk menentukan RTL |
1.
Kepala Ruang rawat inap 2.
Wadir Pelayanan dan Medis |
1.
Laporan indicator pada triwulan II tahun 2020
sesuai standar yang diharapkan 2.
Form Supervisi 3.
Bukti Rapat Monev |
Klinis: Kelengkapan Pengisian
Rekam Medik 1 x 24 jam Sejak Setelah Selesai Pelayanan Rawat Inap |
Jan (70,33%) Feb (75,08%) Mar (81%) Standar 80 % |
Program belum tercapai |
1.
Supervisi Kelengkapan
Pengisian Rekam Medik 1 x 24 jam Sejak Setelah Selesai Pelayanan Rawat Inap setiap bulan 2.
Sosialisasi kepada seluruh PPA untuk
melakukan kepatuhan dalam pengisian Rekam Medis 3.
Monev Capaian Kelengkapan
Pengisian Rekam Medik 1 x 24 jam Sejak Setelah Selesai Pelayanan Rawat Inap setiap 3 bulan untuk menentukan RTL |
1.
Koordinator Mutu 2.
Kepala Instalasi Rekam Medik |
1.
Laporan indicator pada triwulan II tahun
2020 sesuai standar yang diharapkan 2.
Form Supervisi 3.
Bukti Rapat Monev |
Klinis : Infeksi
Daerah Operasi (IDO)/ Infeksi
Luka Operasi (ILO) |
TW I (0,16%) Standar <
2 % |
Program Tercapai |
1.
Supervisi pencatatan dan pelaporan IDO/ILO
setiap bulan 2.
Audit kepatuhan perawatan luka operasi sesuai dengan SOP
oleh komite keperawatan dan Bidang Keperawatan dan Kebidanan 3.
Telaah SPO bila ada yang belum maksimal
terkait perawatan luka operasi |
1.
Komite PPI 2.
Kepala Ruang Inap 3.
Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan |
1.
Laporan indicator pada triwulan II tahun
2020 sesuai standar yang diharapkan 2.
Form Supervisi 3.
Bukti Rapat Monev |
Klinis : Infeksi Saluran Kemih (ISK) akibat
pemasangan kateter urine |
TW I (0%) Standar < 4,7‰ |
Program Tercapai |
1.
Supervisi pencatatan dan pelaporan Infeksi
Saluran Kemih (ISK) akibat pemasangan kateter urine setiap bulan 2.
Audit kepatuhan pemasangan kateter urin sesuai dengan SOP
oleh komite keperawatan dan Bidang Keperawatan dan Kebidanan 3.
Telaah SPO bila ada yang belum maksimal
terkait Pemasangan Kateter urin dan Perawatannya |
1.
Komite PPI 2.
Kepala Ruang Inap 3.
Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan |
1.
Laporan indicator pada triwulan II tahun
2020 sesuai standar yang diharapkan 2.
Form Supervisi 3.
Bukti Rapat Monev |
Klinis : Hospital Associated Pneumonia (HAP) |
TW I (0,06%) Standar < 1 ‰ |
Program Tercapai |
1.
Supervisi pencatatan dan pelaporan Hospital
Associated Pneumonia (HAP) setiap bulan 2.
Reedukasi tentang HAP 3.
Monev Capaian Hospital Associated
Pneumonia (HAP) 3 bulan untuk
menentukan RTL |
1.
Komite PPI 2.
Kepala Ruang Inap 3.
Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan |
1.
Laporan indicator pada triwulan II sesuai
standar yang diharapkan 2.
Form Supervisi 3.
Bukti Rapat Monev |
Klinis : Plebitis Akibat Pemasangan Cateter Vena
Perifer |
TW I ( 0,07%) Standar < 5 ‰ |
Program Tercapai |
1.
Supervisi pencatatan dan pelaporan Plebitis
Akibat Pemasangan Cateter Vena Perifer setiap bulan 2.
Audit kepatuhan pemasangan Cateter Vena
Perifer sesuai dengan SOP oleh komite keperawatan dan Bidang Keperawatan dan
Kebidanan 3.
Telaah SPO bila ada yang belum maksimal
terkait Pemasangan Cateter Vena Perifer dan Perawatannya |
1.
Komite PPI 2.
Kepala Ruang Inap 3.
Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan |
1.
Laporan indicator pada triwulan II tahun
2020 sesuai standar yang diharapkan 2.
Form Supervisi 3.
Bukti Rapat Monev |
Klinis : Dekubitus Akibat Tirah Baring |
TW I (0,33%) Standar < 1.5 ‰ |
Program Tercapai |
1.
Supervisi pencatatan dan pelaporan Dekubitus
Akibat Tirah Baring setiap bulan 2.
Audit kepatuhan SOP oleh komite keperawatan dan Bidang
Keperawatan dan Kebidanan 3.
Telaah SPO bila ada yang belum maksimal
terkait perawatan pasien Immobilisasi |
1.
Komite PPI 2.
Kepala Ruang Inap 3.
Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan |
1.
Laporan indicator pada triwulan II tahun
2020 sesuai standar yang diharapkan 2.
Form Supervisi 3.
Bukti Rapat Monev |
Klinis : Ventilator Associated Pneumonia (VAP) |
TW I (0%) Standar < 5.8 ‰ |
Program Tercapai |
1.
Supervisi pencatatan dan pelaporan Ventilator
Associated Pneumonia (VAP) setiap bulan 2.
Audit kepatuhan SOP Pemasangan Ventilator oleh komite
keperawatan, PPI dan Bidang Keperawatan dan Kebidanan 3.
Telaah SPO bila ada yang belum maksimal
terkait pemasangan Ventilator |
1.
Komite PPI 2.
Kepala Ruang Inap 3.
Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan |
1.
Laporan indicator pada triwulan II sesuai
standar yang diharapkan 2.
Form Supervisi 3.
Bukti Rapat Monev |
Klinis : Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) Akibat
Pemasangan Central Vena Catheter
(CVC) |
TW I (6,67%) Standar < 3.5 ‰ |
Program Belum
Tercapai |
1.
Supervisi pencatatan dan pelaporan Infeksi
Aliran Darah Primer (IADP) Akibat Pemasangan Central Vena Catheter (CVC) setiap bulan 2.
Audit kepatuhan SOP Pemasangan CVC oleh komite keperawatan,
PPI dan Bidang Keperawatan dan Kebidanan 3.
Telaah SPO bila ada yang belum maksimal
terkait pemasangan CVC |
1.
Komite PPI 2.
Kepala Ruang Inap 3.
Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan |
1.
Laporan indicator pada triwulan II tahun
2020 sesuai standar yang diharapkan 2.
Form Supervisi 3.
Bukti Rapat Monev |
Managemen : Kekosongan
Stok Obat Esensial |
Jan (4,22%) Feb (4,94%) Mar (3,78%) Standar 0% |
Program Belum terpenuhi |
1.
Koordinasi dengan DPJP untuk mengganti obat
yang sejenis atau berkhasiat sama 2.
Peminjaman dengan RS lain berdasarkan MOU |
1.
Wadir Pelayanan dan Medis 2.
Bidang Pelayanan Medis 3.
Ka instalasi Farmasi |
1.
Laporan indicator pada triwulan II tahun
2020 sesuai standar yang diharapkan 2.
Form Supervisi 3.
Bukti Rapat Monev |
Managemen : Ketepatan
Waktu Pengiriman Laporan Bulanan Ke Dinas Kesehatan |
Jan (100%) Feb (100%) Mar (100%) Standar 100 % |
Program Tercapai |
Monev Kepatuhan
ruangan dalam melaporkan data wabah setiap bulan |
1.
Koordinator Mutu 2.
Kepala Rekam Medik 3.
Kepala Ruang Inap 4.
Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan |
1.
Bukti surat pengantar ke Dinas Kesehatan 2.
Laporan indicator pada triwulan II sesuai
standar yang diharapkan |
Managemen : Kejadian
Pasien Pulang Aps (Atas Permintaan Sendiri) |
Jan (0,01%) Feb (0,02%) Mar (0,02%) Standar 0% |
Program Belum Tercapai |
1.
Sosialisasi alur pelayanan pulang paksa dan
edukasi tentang resiko yang akan dialami pasien 2.
Koordinasi untuk mencari penyebab pulang
paksa sebagai bahan evaluasi dan RTL |
1.
Koordinator Mutu 2.
Kepala Ruang Inap 3.
Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan 4.
Kepala Bidang Pelayanan Medis |
1.
Dokumen sosialisasi 2.
Laporan indicator pada triwulan II sesuai
standar yang diharapkan |
Manjamen :Utilisasi Alat Radiologi
Canggih ( Ct Scan ) |
Jan (80%) Feb (80%) Mar (80%) Standar ≥ 80 % |
Standar Tercapai |
Melakukan upaya memaksimalkan utilisasi alat
radiologi sesuai kebutuhan pasien. |
1.
Koordinator Mutu 2.
Wadir Pelayanan 3.
Kepala Instalasi Radiologi 4.
Kepala Bidang Pelayanan Medis |
Laporan indicator pada triwulan II tahun 2020 |
Manajemen- Kepuasan Pegawai |
Tahun 2020 88,78 % Standar 90% |
Standar Belum Tercapai |
Melakukan upaya peningkatan Angka
kepuasan karyawan sesuai item : a. Kompensasi b. Lingkungan
kerja c. Aktivitas
kerja d. Kepemimpinan e. Komunikasi f. Peluang g. Budaya
dan nilai organisasi |
1.
Koordinator Mutu 2.
Kepala Bidang Tata Usaha |
Laporan indicator tahunan |
Manajemen- Identifikasi Pasien
Potensial Wabah Berdasarkan Alamat Tempat Tinggal |
Jan (8 kasus) Feb (1 kasus) Mar (2 kasus) Standar ≥0% |
Program Belum maksimal |
Koordinasi dengan unit kesehatan masyarakat terkait
rencana tindak lanjut untuk kasus DHF sebagai bentuk upaya preventif |
1.
Koordinator Mutu 2.
Kepala Bidang Pelayanan Medis 3.
Kepala Rekam Medis |
Bukti Rapat Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
setempat |
Manajemen- Cost Recovery Rate |
TW I 104,27 % Standar ≥40% |
Program
Tercapai |
- |
1.
Koordinator Mutu 2.
Kepala Bidang Keuangan |
Laporan indicator pada triwulan selanjutnya |
Manajemen- Peralatan Ukur Medis Yang Terkalibrasi Tepat Waktu Sesuai Dengan
Ketentuan Kalibrasi Bkfk |
Tahun 2020 23,5 % Standar 80 % |
Program belum tercapai |
1. Menyusun perencanaan
untuk menambah biaya kalibrasi Tahun 2020 2. Mengidentifikasi
ulang alat kesehatan baik kategori High Risk, Medium Risk, dan Low risk untuk
dapat dilakukan kalibrasi 3. Menggunakan jasa
pihak lain untuk kalibrasi alat kesehatan yang tidak dapat dilakukan oleh
BPFK 4. Pengadaan alat
kalibrasi internal |
Kabid Yandis dan non
medis |
Dokumen RKA |
Mutu Nasional :Emergency Respon Time (Waktu Tanggap
Pelayanan Gawat darurat ≤ 5 menit). |
Jan (98,2%) Feb (90,04%) Mar (88,99%) Standar ≤ 5 menit |
Program Belum Tercapai |
1.
Memenuhi standar pelayanan IGD dengan
menempatkan petugas yang sudah memiliki sertifikat. 2.
Evaluasi kebutuhan jumlah tenaga medis di
IGD |
1.
Koordinator Mutu 2.
Wadir Pelayanan 3.
Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan 4.
Kepala Ruang IGD |
Capaian indicator memenuhi standar pada triwulan
selanjutnya |
Mutu Nasional : Waktu Tunggu Rawat Jalan |
Jan (56,77%) Feb (34,89%) Mar (66,57%) Standar ≤ 60 menit |
Program Belum Tercapai |
1.
Melakukan Sosialisasi terus – menerus dengan DPJP dikomdik tentang waktu tunggu rawat jalan 2.
Supervisi kepatuhan jam kerja dokter
spesialis dipoliklinik oleh bidang Pealayanan Medis setiap bulan 3.
Monev oleh Wadir pelayanan dan Bidang
Pelayanan Medis setiap 3 bulan untuk RTL |
1.
Koordinator Mutu 2.
Wadir Pelayanan 3.
Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan 4.
Kepala Bidang Pelayanan Medis 5.
Kepala Poli Rawat Jalan |
1.
Capaian indicator memenuhi standar pada
triwulan selanjutnya 2.
Form Supervisi 3.
Bukti sosialisasi 4.
Bukti rapat monev |
Mutu Nasional : Penundaan Operasi Elektif |
Jan (0,98%) Feb (1,08%) Mar (0,66%) Standar ≤ 5 % |
Program Tercapai |
1.
Supervisi pencatatan dan pelaporan penundaan operasi elektif setiap bulan 2.
Reedukasi tentang alur Operasi elektif 3.
Monev capaian indikator setiap 3 bulan untuk
mencari akar masalah dan RTL |
1.
Koordinator Mutu 2.
Wadir Pelayanan 3.
Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan 4.
Kepala Bidang Pelayanan Medis 5.
Kepala Instalasi Bedah Sentral |
1.
Capaian indicator memenuhi standar pada
triwulan selanjutnya 2.
Form Supervisi 3.
Bukti sosialisasi 4.
Bukti rapat monev |
Mutu Nasional : Kepatuhan Jam Visite Dokter
Spesialis |
Jan (97%) Feb (96%) Mar (96%) Standar ≥80 % |
Program Tercapai |
1. Melakukan
Sosialisasi terus – menerus dengan
DPJP dikomdik tentang Jam Visite DPJP 2. Monev Kepatuhan oleh
Wadir pelayanan dan Bidang Pelayanan Medis |
1.
Koordinator Mutu 2.
Wadir Pelayanan 3.
Kepala Bidang Pelayanan Medis |
Capaian indicator memenuhi standar pada triwulan
selanjutnya |
Mutu Nasional : Waktu Lapor Hasil Tes Kritis
laboratorium |
Jan (87,98%) Feb (88,14%) Mar (88,33%) Standar 100 % |
Program Belum Tercapai |
1.
Melakukan Sosialisasi terus – menerus dengan DPJP dikomdik tentang Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium 2. Pencatatan dan
Pelaporan dari masing – masing unit terkait jika ada hambatan dalam
pelaksanaan SOP 3. Monev Kepatuhan
sesuai SOP |
1.
Koordinator Mutu 2.
Wadir Pelayanan 3.
Kepala Bidang Pelayanan Medis 4.
Kepala Instalasi Laboratorium |
Capaian indicator memenuhi standar pada triwulan
selanjutnya |
Mutu Nasional : Kepatuhan Penggunaan Formularium
Nasional |
Jan (97,8%) Feb (98,8%) Mar (100%) Standar ≥80 % |
Program Tercapai |
1.
Melakukan Sosialisasi terus – menerus dengan DPJP dikomdik tentang obat – obatan yang masuk formularium 2. Monev Kepatuhan DPJP
dalam penulisan resep sesuai Formularium |
1.
Koordinator Mutu 2.
Wadir Pelayanan 3.
Kepala Bidang Pelayanan Medis 4.
Kepala Instalasi Farmasi |
1.
Capaian indicator memenuhi standar pada
triwulan selanjutnya 2.
Bukti Sosialisasi 3.
Bukti rapat monev |
Mutu Nasional :
Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway |
Jan (88,92%) Feb (82,43%) Mar (89,12%) Standar 80 % |
Program Sudah Tercapai |
1.
Melakukan Sosialisasi terus – menerus dengan DPJP dikomdik tentang Kepatuhan Clinical Pathway 2. Melalukan audit mutu
klinik secara rutin 3. Pencatatan dan
Pelaporan dari masing – masing unit terkait Kepatuhan Clinical Pathway |
1.
Koordinator Mutu 2.
Wadir Pelayanan 3.
Komite Medis 4.
Komite Keperawatan 5.
Komite Kesehatan lainnya 6.
Kepala Bidang Pelayanan Medis |
1.
Capaian indicator memenuhi standar pada
triwulan selanjutnya 2.
Bukti Sosialisasi 3.
Bukti rapat monev |
Mutu Nasional: Kepuasan Pasien dan Keluarga |
Tahun 2020 80,41% Standar 80 % |
Program Tercapai |
1.
Wadir pelayanan melakukan koordinasi dengan
Dokter spesialis mengingatkan pemberian pelayanan disesuaikan dengan jam
pelayanan 2. Penyediaan fasilitas
ruang tunggu seperti penyediaan buku bacaan 3. Penyediaan fasilitas
ruang bermain anak 4. Managemen melakukan
konfirmasi kepada semua petugas poliklinik untuk dapat menginformasikan
jadwal kehadiran kedatangan dokter spesialis 5. Membuat pengumuman
perihal standar waktu pelayanan laboratorium |
1.
Koordinator Mutu 2.
Wadir Pelayanan 3.
Kepala Bidang Pelayanan Medis |
Capaian indicator mengalami peningkatan yang
significan pada tahun selanjutnya |