Rangkuman materi tentang seni tari

Seni tari


Berbicara tentang seni tari seperti berbicara tentang gerak dalam melukiskan suatu kisah atau cerita. Gerakan tarian tersebut diiringi dengan musik atau alunan lagu yang indah, sehingga terciptalah sebuah tarian yang indah yang bernilai estetis tari dapat dipahami sebagai cara manusia untuk berkomunikasi dengan lingkungannya melalui gerak. Namun tidak semua gerak dapat disetarakan dengan tari, karena ada tuntutan tertentu yang menggeneralisasikan gerak dalam budaya Tari. Banyak pakar tari mencoba mendeskripsikan Menurut sumber budaya yang menjadi tujuan definitif sebagai dasar keindahan.
Menurut Bagong kusudiarjo(1985:16) mengatakan bahwa tari adalah keindahan bentuk dari anggota badan manusia yang bergerak berirama, dan berjiwa harmonis. Keindahan bukan hanya hal-hal yang halus dan bagus saja melainkan sesuatu yang memberi kepuasan batin manusia. Jadi gerak yang kasar keras kuat dan lainnya bisa merupakan gerak yang indah. Berjiwa bisa diartikan memberi kekuatan yang bisa menghidupkan hidupkan jadi gerak yang telah dibentuk dan berirama tersebut seakan hidup dan dapat memberikan pesan yang dapat kita mengerti dan berarti. Harmonis adalah suatu kesatuan yang selaras dari keindahan yang bergerak dan berirama dan berjiwa tersebut.

Berdasarkan gayanya seni tari dikelompokkan menjadi tiga yaitu sebagai berikut:
1. Tari klasik adalah tari yang mempunyai standar estetika yang baku. Artinya sudah mempunyai aturan atau patokan yang tidak boleh dilanggar. Tari klasik dibedakan menjadi dua kelompok yaitu tari klasik non tradisional yaitu mempunyai ciri gerak yang cenderung ingin lepas dari bumi contohnya tari yang terkenal di negara Eropa yaitu balet. Tari klasik tradisional yaitu gerakan tari yang cenderung berpijak kuat pada bumi contohnya tari legong dari Bali Tari Bedhaya dari Jawa Tengah

2. Tari rakyat atau tradisional adalah tarian rakyat yang cenderung mudah ditarikan bersama, karena gerakannya sederhana dan kostum atau busana nya sederhana. Contohnya nya tari jathilan, jaipongan, Tayub dan sebagainya

3. Tari kreasi adalah tari yang lepas dari standar estetika baku, tetapi dapat memperhatikan keindahan atau nilai estetika. Jenis tari ini dirancang menurut kreasi si pembuatnya baik sebagai penampil utama maupun sebagai latar. Dapat pula dimodifikasi dengan drama sehingga muncul bentuk sendratari dan pantomim yaitu gerak atau tarian bercerita tanpa dialog.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »