Konsep penilaian
Sampai saat ini sistem penilaian di sekolah umumnya menggunakan teknik. Penilaian dengan menggunakan teknik ini kita sebut penilaian konvensional. Teknik tes ini tidak selengkapnya dapat menggambarkan kemajuan belajar siswa secara menyeluruh, sebab laporan itu berupa angka-angka atau huruf-huruf dan gambaran maknanya sangat abstrak. Untuk melengkapi gambaran kemajuan belajar siswa, Guru dapat menggunakan teknik lain yang sudah kita kenal sebagai teknik non tes. Penilaian dengan teknik non tes ini kita sebut penilaian alternatif.
Penilaian alternatif dipakai sebagai penunjang dalam pemberian gambaran pengalaman dan kemajuan belajar siswa secara menyeluruh. Melalui penggunaan penilaian alternatif ini, guru atau orang tua bahkan siswa dapat mengetahui kemajuan dan kemampuan belajarnya. Hal ini sesuai dengan tuntutan penilaian berbasis kelas bahwa penilaian dilakukan secara terpadu dalam kegiatan KBM melalui portofolio hasil karya penugasan, kinerja, dan tes tertulis. Dengan demikian penilaian harus dirancang guru dan dilaksanakan guru sehingga diperoleh informasi tentang pencapaian dan kemajuan belajar siswa dan mengefektifkan Penggunaan informasi tersebut dalam mencapai tujuan pendidikan dengan menggunakan perangkat penilaian.
Penilaian dalam pembelajaran terpadu merupakan program penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan untuk menentukan keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Secara umum, tujuan penilaian adalah untuk menilai pembelajaran di kelas untuk meningkatkan pembelajaran dan kualitas belajar siswa dan bukan sekedar menentukan skor. Oleh karena itu penilaian merupakan suatu strategi pengumpulan dan penganalisisan informasi yang digunakan sebagai dasar mengambil keputusan berkaitan dengan semua aspek pembelajaran. Dengan demikian, menilai perkembangan hasil belajar anak bukanlah satu-satunya aspek penilaian yang harus diperhatikan,. Guru juga harus memperhatikan aspek kesesuaian isi kurikulum dengan kebutuhan anak, keefektifan strategi belajar-mengajar yang dipilih guru, dan kesesuaian serta keefektifan pengorganisasian kelas yang dilakukan guru.
Dengan demikian hasil-hasil penilaian dapat memenuhi banyak tujuan diantaranya adalah placement untuk memenuhi kebutuhan siswa secara tepat, instruction untuk membantu agar pembelajaran lebih terfokus, dan communication untuk memberikan informasi kepada siswa Guru orangtua dan sebagainya.