RETENSIO PLASENTA |
||
1 |
Pengertian
(Definisi) |
Retensio Plasenta adalah belum lepasnya plasenta dengan melebihi waktu
setengah jam. Keadaan ini dapat diikuti perdarahan yang banyak , artinya
hanya sebagian plasenta yang telah lepas sehingga memerlukan tindakan
plasenta manual dengan segera, dapat
terjadi retensio plasenta berulang oleh karena itu plasenta harus di
keluarkan karna dapat menimbulkan bahaya perdarahan. |
2 |
Assament
Kebidanan |
1.
Tali pusat putus akibat kontraksi
berlebihan 2.
Inversio uteri akibat tarikan 3.
Perdarahan lanjutan |
|
a.
Data
Subjektif |
1.
Lelah setelah proses persalinan 2.
Mendapat jahitan pada jalan lahir |
b.
Data
Objektif |
1.
Keadaan lemah 2.
konjungtiva pucat 3.
tekanan darah 90/60 mmHg 4.
nadi 96 kali/menit 5.
respirasi 26 kali/menit 6.
suhu 37,2 7.
TFU setinggi pusat 8.
Kandung kemih terasa kosong |
|
3 |
Diagnosa
Kebidanan |
Retensio plasenta |
4 |
Penatalaksanaan |
1.
stabilisasi keadaan umum (infus) 2.
Manual plasenta |
5 |
Informasi
dan Edukasi |
1.
Dirawat rumah sakit 2.
Penjelasan diagnosa 3.
Lakukan pemantauan penilaian
retensio plasenta 4.
Berkolaborasi dengan dokter 5.
Lakukan tindakan segera jika ada
indikasi |
6 |
Evaluasi |
Mengevaluasi
respon subyektif dan obyektif setelah dilakukan penatalaksanaan |
7 |
Penelaah
Kritis |
Sub Komite, Mutu
Keperawatan dan Kebidanan |
8 |
Kepustakaan |
1.
JNPK-KR. (2008). Pelatihan Klinik
Asuhan Persalinan Normal, edisi 5, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 2.
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.2008. Asuhan Persalinan normal & Inisiasi. jakarta: Nasional
Pelatihan Klinik Kesehatan reproduksi |