Penelitian Kuantitatif Bab 3

JUDUL SKRIPSI : PENGGUNAAN POHON FAKTOR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 02 SUNGAI KERAN BENGKAYANG


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Metode Penelitian
Mahi M. Hikmat (2011:35) Metode penelitian adalah tindakan yang harus dilakukan oleh seseorang peneliti jika menginginkan penelitiannya dapat menjawab masalah dan menentukan kebenaran. Namun, metode mana yang tepat untuk digunakan dalam sebuah penelitian, penelitilah yang lebih tahu karena penelitilah yang paling paham masalah, maksud, tujuan, sasaran, dan pendekatan penelitian yang akan digunakan.
Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa permasalahan dari penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan media gambar pada materi KPK dan FPB dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 02 Sungai Keran Kabupaten Bengkayang?”, maka untuk menjawab permasalahan tersebut peneliti memilih metode deskriptif untuk menjawab permasalahan ini.
Menurut Sumanto dan Mahmud (2011:100) mengungkapkan bahwa metode deskriptif berusaha menggambarkan dan menginterprestasikan apa yang ada atau mengenai kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang sedang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi atau kecendrungan yang tengah berlangsung.


B.     Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Suharsimi Arikunto (2009:3) menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 02 Sungai Keran Kabupaten Bengkayang pada siswa kelas IV. Pemilihan kelas ini berdasarkan hasil pengamatan peneliti yang mana pada kelas ini, rata-rata hasil belajar matematika masih tergolong rendah.

C.    Setting dan Subjek Penelitian
1.      Setting penelitian
Penelitian ini dilakukan Sekolah Dasar Negeri 02 Sungai Keran Bengkayang.
2.      Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 02 Sungai Keran Kabupaten Bengkayang yang berjumlah 27 orang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 15 orang perempuan dan guru sekaligus sebagai peneliti.



D.    Prosedur Penelitian
Langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi serta refleksi yang dikemukakan oleh Arikunto (dalam Suryadi, 2009:16)



Adapun didalam penelitian ini akan dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
1.      Tahap Perencaan
a.       Refleksi awal dimulai dengan mengadakan perbincangan dengan kepala sekolah dan guru pengamat dalam menentukan waktu serta peralatan yang perlu disiapkan untuk pelaksanaan penelitian.
b.      Mengadakan diskusi dengan guru pengamat tentang hasil observasi awal dan menetapkan hasil observasi kegiatan siswa.
c.       Menetapkan dan menyusun perangkat pembelajaran.

2.      Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan yang dimaksud adalah pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Dalam pelaksanaan tindakan ini, pendekatan matematika menggunakan media gambar yang berbeda dengan yang dilakukan sebelumnya. Pendekatan ini lebih menekankan guru yang menemukan kembali ide dan konsep matematika melalui eksplorasi masalah-masalah nyata.

3.      Tahap Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan dengan melakukan kolaborasi dengan teman sejawat selama pembelajaran berlangsung. Teknik yang digunakan adalah teknik pengamatan dengan menggunakan pedoman pengamatan dan catatan langsung.

4.      Tahap Refleksi
Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil penelitian dan refleksi. Berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi tindakan selanjutnya.

E.     Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah apabila terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Sungai Keran Bengkayang.


F.     Teknik dan Alat Pengumpul Data
1.      Teknik Pengumpul Data
Sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a.       Teknik non tes, yang digunakan adalah observasi (pengamatan). Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2011:203) menyatakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.
b.      Teknik tes, yaitu tes tertulis, siswa menjawab tes tersebut secara tertulis pada lembar pekerjaan atau lembar jawaban.

2.      Alat Pengumpul Data
Sehubungan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan, maka alat pengumpul data pada penelitian ini adalah lembar observasi antara lain :
a.       Lembar observasi aktivitas dalam proses pembelajaran.
b.      Lembar tes belajar siswa dalam bentuk tes tertulis.

G.    Teknik Analisis Data
Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini, data yang terkumpul diolah dan dianalisis dengan rumus perhitungan analisis persentase. Adapun rumus perhitungan persentase yang digunakan untuk aktivitas siswa adalah rumus persentase yang dikemukakan oleh Muhamad Ali (2001:18) adalah:

Keterangan
X%            = presentase hasil hitung
n                = jumlah siswa yang ada aktivitas atau memperoleh nilai tertentu
N               = jumlah seluruh siswa
Untuk skor rata-rata hasil belajar, digunakan rumus rata-rata yang dikemukakan Sugiono (2002:43) sebagai berikut :

Keterangan:
                = rata-rata hitung
                = presentase tiap aspek
               = jumlah aspek
               = sigma (jumlah) tiap aspek


DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi, 2005. Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia
Azhar Arsyad, 2010. Media Pembelajaran, Jakarta: Rajagrafindo Persada
Depdiknas, 2007. Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Sekolah Dasar. Jakarta: BSNP
Heruman, 2012. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, Bandung: Remaja Rosdakarya
http://theresiastartya.wordpress.com/materi-ajar/pohon-faktor/, diakses tanggal 27 Juni 2014
Kunandar, 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembengan Profesi Guru, Jakarta: Rajawali Pers
Mahi M. Hikmat, 2011. Metode Penelitian Dalam Prespektif Ilmu Komunikasi dan Sastra, Yogyakarta: Graha Ilmu
Muhamad Ali, 2001. Penelitian Pendidikan-Prosedur dan Strategi, Bandung: Angkasa
Mukhtar, 2010. Desain Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Jakarta: Gaung Persada
Rahadian, 2009. FPB (Faktor Persekutuan Terbesar). Sumber: http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/pelajaran-matematika/matematika-fpb-faktor-persekutuan-terbesar/. diakses pada tanggal 27 Juni 2014
Rahadian, 2009. KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil). Sumber: http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/pelajaran-matematika/matematika-kpk-kelipatan-persekutuan-terkecil/. Diakses pada tanggal 27 Juni 2014
Rif”at Hamdy, 2009. Pendidikan Matematika dari Prespektif Mengajar dan Belajar, Pontianak: Romeo Mitra Grafika
Sri Anitah, 2012. Media Pembelajaran, Surakarta: Yuma Pustaka
Sugiyono , 2002. Metode Penelitian Pendidikan-pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta
Suharsimi Arikunto, 2009. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara
Suryadi, 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta
Thursan Hakim, 2008. Belajar Secara Efektif, Depok: Puspa Swara
W. Gulo, 2010. Metodologi Penelitian, Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
Zuldafrial, 2011. Strategi Belajar Mengajar, Pontianak: STAIN Pontianak Press
Zuldafrial, 2012. Penelitian Kualitatif, Surakarta: Yuma Pressindo


Contoh Skripsi Penelitian Tindakan Kelas PTK 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »