Perencanaan Sistem Integrasi Proses Bisnis Bab 4

Judul Skripsi
Perencanaan Sistem Integrasi Proses Bisnis Pada Puskesmas Sungai Duri Bengkayang

BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
4.1.       Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian dilakukan dengan cara studi kasus, yaitu dengan cara mengamati dan mempelajari objek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development. Metode Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan mengkaji keefektifan produk tersebut. Metode ini memfokuskan pada proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan.

4.2.        Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dalam penelitian. Dalam metode ini, penulis menggumpulkan data dengan survey langsung ke Puskesmas Sungai Duri Bengkayang untuk mendapatkan data primer dan data skunder. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah:
a.       Data Primer
Data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi. Wawancara (interview), penulis melakukan wawancara langsung dengan karyawan pada Puskesmas Sungai Duri Bengkayang terkait dengan masalah yang akan dibahas. Bentuk wawancara yang penulis gunakan adalah sistematik, karena penulis harus menyiapkan terlebih dahulu konsep pertanyaan yang akan ditanyakan. Responden dalam wawancara ini terdiri dari 4 (empat) orang yang merupakan perwakilan dari tiap bagian dari Puskesmas Sungai Duri Bengkayang. Penulis melakukan wawancara kepada  Kepala Puskesmas untuk memperoleh informasi tentang proses bisnis, pengorganisasian, pengintegrasian dan pengambilan keputusan. Selanjutnya penulis melakukan wawancara kepada tiap perwakilan karyawan dari rekam medik, dokter, dan tata usaha untuk memperoleh data dan informasi dalam mendukung kegiatan proses kerja. Wawancara ini dilakukan selama 4 (empat) kali yaitu pada tanggal 16 Maret 2013, 23 Maret 2013, 29 Maret 2013 dan 30 Maret 2013 yang dapat dilihat pada lampiran 1 jadwal kegiatan wawancara.
Untuk melengkapi hasil wawancara, maka dalam penelitian ini juga melakukan pengamatan (observasi). Penulis  mengamati langsung ke Puskesmas Sungai Duri Bengkayang agar hasil penelitian sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan. Disini penulis mengobservasi kegiatan –kegiatan untuk membuat perencanaan sistem integrasi proses bisnis pada Puskesmas Sungai Duri Bengkayang terkait dengan penggunaan teknologi informasi dalam peningkatan layanan, melihat bagaimana sistem rekam medis serta alat yang digunakan dalam melakukan pencatatan dan melihat bagaimana sarana dan prasarana pada Puskesmas Sungai Duri yang dapat dilihat pada lampiran 2 jadwal kegiatan observasi.
b.      Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dengan melakukan studi dokumentasi. Penulis mempelajari dokumntasi atau sumber-sumber baik berupa file Puskesmas yang merupakan sejarah puskesmas sungai duri dan struktur organisasi untuk mendapatkan kelengkapan informasi yang mendukung penelitian yang dapat dilihat pada lampiran 3 jadwal kegiatan dokumentasi.

4.3.        Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis antara lain :
a.       Wawancara (Interview)
      Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
b.      Observasi (Observation)
      Obrservasi adalah melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekatkegiatan yang dilakukan. Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Melalui observasi dapat mencerminkan keadaan atau kondisi sebenarnya.
c.       Studi Dokumentasi (Documentary Study)
      Studi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian, hal ini dikarenakan data yang dipoeroleh melalui kajian dokumen dapat dipandang sebagai narasumber yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian. Dokumentasi bertujuan memperoleh data langsung dari tempat penelitian, melalui buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan-laporan kegiatan. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

4.4.        Instrumen dan Variable Penelitian
Suharsimi Arikunto (2000:134), instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Ada beberapa alasan kecendrungan penggunaan instrumen dalam penelitian yaitu :
a.                   Instrument dapat membantu memperoleh data atas dasar kondisi yang telah diketahui.
b.                  Instrument berfungsi membatasi lingkungan atau ruang lingkup dengan cara tertentu, maka instrument juga dapat digunakan untuk memperoleh data tambahan dari situasi.
c.                   Istrumen dapat membuat informasi yang dapat direkam secara permanen untuk dianalisis dimasa yang akan datang.
Alat bantu yang di gunakan penulis dalam penelitian ini adalah Critical Success Factor/CSF, SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Theats), diagram Event Process Chain /EPC dan Value Matrix.
Varibel Penelitian merupakan atribut objek yang mempunyai variasi antara satu objek dengan objek lainnya. Pada penelitian ini penulis menggunakan variabel tunggal yaitu perancangan sistem terintegrasi proses bisnis dengan Objek Puskesmas Sungai Duri Bengkayang.

4.5.        Metode Analisis Dan Strategi Analisis Data
Penulis melakukan penelitian pada Puskesmas Sungai Duri Bengkayang dengan menganalisis proses bisnis yang sudah ada dengan menggunakan metodologi pendekatan top-down dan meneliti permasalahan yang terjadi pada bagian rekam medis, bagian askes, jamkesmas, jampersal, serta jamkesda dan bagian pemeriksaan.
Top down atau top down clarification adalah analisa dimana senior manajemen mendefinisikan strategi bisnis dengan mengidentifikasi dan menyepakati suatu tujuan bisnis melalui interview, tukar pikiran, debat dan kebijakan yang digunakan saat ini (McTernan & McTernan, 2001; Earl,1989). Langkah pertama dari top down memerlukan klasifikasi dan kesepakatan bisnis. Wawancara dan dokumen dibutuhkan untuk mendapatkan tujuan. Pada tahap ini dibutuhkan wawancara dengan tim manajemen eksekutif mengenai pandapat mereka. Dari pendapat, dokumen, dan wawancara dapat dilakukan analisis sehingga dapat menghasilkan sistem informasi yang mendukung aplikasi yang berhubungan  dengan produk dan proses atau pengembangan sistem informasi untuk koordinasi dan kontrol aktivitas untuk manajemen pembuatahn keputusan.
Metodologi yang dipakai dalam perencanaan sistem adalah menggunakan metode dari Ward & Peppard (2004). Pemilihan metodologi ini dipicu oleh kondisi sistem informasi dan teknologi informasi yang pemanfaatannya belum dapat mencapai tujuan bisnis organisasi. Hal ini menyebabkan keuntungan kompetitif suatu organisasi tidak muncul karena tidak mampu memanfaatkan sistem informasi dan teknologi informasi secara maksimal. Sejumlah tahapan dari metodologi ini terdiri dari tahapan masukan dan tahapan keluaran (Ward & Peppard, 2004) sebagai berikut:
a.                   Tahapan Masukkan terdiri dari:
1.      Analisis lingkungan bisnis internal
2.      Analisis lingkungan bisnis eksternal
3.      Analisis lingkungan sistem informasi dan teknologi informasi internal
4.      Analisis lingkungan sistem informasi dan teknologi informasi eksternal
b.                  Tahapan Keluaran terdiri dari:
1.      Sterategi sistem informasi bisnis
2.      Sterategi teknologi informasi
3.      Sterategi manajemen sistem informasi dan teknologi informasi
Berikut ini merupakan gambar dari model kerangka perencanaan dan formulasi strategi sistem informasi.

Sumber : John Ward and Joe Peppard, Strategic Planning for Information
                      Systems (2002:154)
                
Gambar 4.1 The IS/IT strategic model
            Flow chart merupakan untaian simbol gambar (chart) yang menentukan aliran (flow) dari proses bagian alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menentukan alir (flow) didalam program atau prosedur dan sistem secara logika (Jogiyanto,2005:195). Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komuunikasi dan dokumentasi. Bagan alir (flowchart) merupakan diagram alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah. Gambar dari simbol-simbol standar yang digunakan pada program flowchart dapat dilihat pada halaman symbol.
Ada lima macam bagian alir yaitu (Jogiyanto, 2005:796)
a.                   Bagian alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjan secara keseluruhan dari sistem.
b.                  Bagan alir dokumen (dokumen flowchart) atau disebut juga bagian alir formulir (from flowchart) atau paperwork merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusanya.
c.                   Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur didalam sistem. Perbedaanya adalah bagan alir sistem juga menggunakan gmbar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan.
d.                  Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.

Beberapa metode analisis yang digunakan dalam setiap tahapan perencanaan sistem integrasi ini diantaranya Value Matrix, Critical Success Factor (CSF) SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Theats), diagram Event Process Chain (EPC).


DAFTAR PUSTAKA
A.S., Shalahuddin M.,2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan berorientasi objek). Bandung : Modula.
Boar, Bernard. 2001. The Art of Stratgeik Planning for Information Technolog ( ). Canada: Wiley.
Dhewanto, Wawan., Falahah. 2007. ERP Menyelaraskan Teknologi Informasi dengan Strategi Bisnis. Bandung : Informatika.
Indrajit & Djokopranoto. 2002. Konsep Manajemen Supply Chain. Jakarta : Dinastindo.
Loudon, Kenneth C., Loudon, Jane P., 2008 “Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan Digital”, Edisi 10, Erwin Phillipus, Yogyakarta: Andi.
Loudon, Kenneth C., Loudon, Jane P., 2005 “Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan Digital”, Edisi 8, Erwin Phillipus, Yogyakarta: Andi.
Monk, Ellen & Bret Wagner., 2009 Enterprise Resource Planning. South-Western: Divicion of Thomson Learning.
O’Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial. Jakarta: Salemba Empat.
Pressman., Roger.S., 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi.
Wijaya, F Santo., Darudianto, Suparto., 2009. ERP & Solusi Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ward, John and Joe Peppard., 2002, Strategic Planning for Information Systems, John Willey & Sons, Ltd, England.
Zuhdia, Ahmad. 2010. Pengertian Proses Bisnis http://blog.trisakti.ac.id/ informazi/2010/03/22/pengertian-proses-bisnis/
diakses tanggal 13 Mei 2013
Jane, 2009, Peranan IT dalam Organisasi Perusahaan http://jane.blog.uns.ac.id/ 2009/11/17/peranan-it-dalam-organisasi-perusahaan/
diakses tanggal 13 Mei 2013
http://cpanel.petra.ac.id/ejournal/index.php/ind/article/viewArticle/16403
diakses tanggal 10 Mei 2013
http://ebookbrowse.com/e-4-penerapan-change-management-untuk-meningkatan-proses-bisnis-dalam-meraih-keunggulan-kompetiti-pdf-d383552914
diakses tanggal 11 Mei 2013
http://repository.upnyk.ac.id/10/
diakses tanggal 11 Mei 2013 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »