TROMBOFLEBITIS
FEMORALIS |
||
1 |
Pengertian (Definisi) |
Mengenai
vena pada tungkai , misalnya vena femoralis, vena poplitea, dan vena savena. |
2 |
Assasment Kebidanan |
1.
Riwayat bedah kebidanan. 2.
Usia lanjut 3.
Multiparitas 4.
Varises 5.
Infeksi nifas |
|
a.
Data
Subjektif |
1.
Kaki sedikit dalam keadaan
fleksi, sukar bergerak 2.
Salah satu kaki terasa tegang 3.
Keras pada paha bagian atas 4.
Nyeri pada betis 5.
Nyeri pada daerah paha 6.
Edema terjadi sebelum atau
sesudah nyeri |
b.
Data
Objektif |
1. Menggiggil 2. Nyeri
tekan pada kaki 3. Nyeri
pada paha dan lipatan paha 4. Nyeri
betis yang dapat terjadi spontan atau dengan memijat betis atau meregangkan
tendon akhiles. Kaki yang sakit biasanya lebih panas 5. Edema
pada kaki 6. Tekanan
darah 120/90 mmHg 7. Suhu
tubuh 35,7 oC |
|
3 |
Diagnosa Kebidanan |
Tromboflebitis
femoralis |
4 |
Penatalaksanaan |
1.
Perawatan Kaki ditinggikan
untuk mengurangi edema, lakukan kompresi pada kaki. Setelah mobilisasi kaki
hendaknya tetap dibalut elastis atau memakai kaos kaki panjang yang elastic
selama mungkin. 2.
Sebaiknya jangan menyusui,
mengingat kondisi ibu yang jelek 3.
Terapi medic, pemberian
antibiotic dan analgetika. |
5 |
Informasi dan Edukasi |
1.
Penjelasan diagnosa 2.
Kolaborasi dengan dokter 3.
Penjelasan rencana tindakan 4.
Penjelasan lama rawat inap 5.
Cara mencegah tromboflebitis
femoralis 6.
Pengontrolan bertahap |
6 |
Evaluasi |
Mengevaluasi
respon subyektif dan obyektif setelah dilakukan penatalaksanaan |
7 |
Penelaah Kritis |
Sub
Komite, Mutu Keperawatan dan Kebidanan |
8 |
Kepustakaan |
1.
Nugroho, taufan. 2012. Patologi kebidanan. Nuha medika :
Jakarta. 2.
Djojosugito, Ahmad. 2010. Buku
Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT Bina
Pustaka. 3.
Prawirrohardjo, Sarwono. 2009.
Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka. 4.
Cunningham, F. Gary. dkk. 2006. Obstetri
Williams. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. |